Senin, 19 Oktober 2015

Motivasi Diri Untuk Mencapai Cita-cita

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semua orang memiliki cita-cita menjadi apa yang diinginkan. Cita-cita bukan hanya terkait dengan sebuah profesi namun lebih dari itu cita-cita adalah sebuah tujuan hidup.Seperti ada seseorang yang bercita-cita ingin memiliki harta yang banyak, menjadi orang terkenal, mengelilingi dunia, mempunyai prestasi yang bagus dan segudang cita-cita lainnya.

Banyak orang yang dianugerahkan kecerdasan, bakat, serta kemampuan yang luar biasa dalam kehidupannya tetapi tidak dapat sukses secara optimal dan terkadang hanya menyalahkan nasibnya saja dalam kehidupan. Padahal jika dilihat dengan lebih seksama, semuanya itu terjadi bukanlah karena kurangnya kemampuan yang ia miliki namun karena kurangnya motivasi dalam kehidupannya. Motivasi Ini merupakan suatu kunci sukses yang wajib dimiliki oleh tiap individu yang ingin sukses dalam kehidupan.

Pentingnya motivasi diri untuk meraih kesuksesan tidak dapat diragukan lagi. Tetapi untuk menumbuhkan motivasi dalam diri seseorang tidaklah mudah, karena motivasi juga sering dipengaruhi oleh perasaan dan emosional yang ada dalam diri seseorang. Misalnya saja saat sedang mengikuti seminar motivasi, emosional Anda saat mengikuti seminar tersebut pasti akan naik sehingga Anda begitu termotivasi untuk mewujudkan cita – cita yang ingin dicapai. Namun lihat motivasi Anda setelah satu bulan tidak mengikuti seminar tersebut. Motivasi diri Anda akan menurun dratis jika tidak memperoleh siraman motivasi secara rutin.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan cita-cita ? Apa manfaat dari cita-cita? Mengapa kita harus bercita-cita?
2. Bagaimana deskripsi dan tujuan serta peran motivasi terhadap seseorang dalam mencapai sebuah kesuksesan?
3. Bagaimana deskripsi cara agar motivasi dapat diterapkan kepada seseorang dalam kehidupan yang nyata dengan mudah?
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini, yaitu untuk menyelesaikan tugas Mata Kuliah Pendidikan Karakter serta untuk mengetahui mengenai cita-cita dan motivasi.
BAB II
ISI
2.1 Pengembangan
A. Pengertian Cita-cita
cita-cita adalah keinginan, harapan, atau tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Tidak ada orang  hidup tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap hidup. Cita-cita adalah suatu impian dan harapan seseorang akan masa depannya, bagi sebagian orang cita-cita itu adalah tujuan  hidup dan  bagi sebagian yang lain cita-cita itu hanyalah angan-angan belaka. Bagi orang  yang  menganggapnya  sebagai tujuan hidupnya maka cita-cita adalah sebuah impian yang dapat membakar semangat untuk terus melangkah  maju  dengan  langkah  yang  jelas dan mantap dalam kehidupan  ini  sehingga ia menjadi sebuah  akselerator  pengembangan diri namun  bagi yang menganggap cita-cita sebagai angan-angan belaka maka ia adalah sebuah impian belaka tanpa api yang dapat membakar motivasi untuk melangkah maju. Manusia tanpa cita-cita ibarat air yang mengalir dari pegunungan menuju dataran rendah, mengikuti kemana saja alur sungai membawanya. Manusia tanpa cita-cita bagaikan seseorang yang sedang tersesat yang berjalan tanpa tujuan yang jelas sehingga ia bahkan dapat lebih jauh tersesat lagi.
            B. Pengertian Motivasi
Motivasi merupakan suatu semangat, gairah dan determinasi tinggi yang berasal dari dalam diri sendiri untuk mencapai sesuatu yang menjadi tujuan. Motivasi menjadi bahan baku dasar dari sebuah kata yang dinamakan kesuksesan. Motivasi yang luar biasa dapat menimbulkan energi yang luar biasa pula , membuat seseorang bekerja keras, dan bahkan dapat membuat sesuatu yang pada awalnya terlihat tidak mungkin untuk dilakukan menjadi indah untuk dilakukan.
C. Pengertian Sukses
Sukses adalah sebuah kata yang begitu sederhana, namun membutuhkan proses panjang untuk mencapainya. Selain membutuhkan sebuah proses yang cukup panjang, dalam mencapai kesuksesan juga dibutuhkan adanya motivasi diri yang kuat. Karena dengan berbekal motivasi diri yang kuat, secara tidak langsung mampu menggerakan kita untuk mulai berusaha mendekatkan diri dengan kesuksesan yang dicita-citakan.
2.2 Penerapan
Berikut merupakan beberapa cara rutin yang dapat digunakan untuk menumbuhkan motivasi dalam diri kita untuk mencapai kesuksesan :
1. Mulailah bermimpi dengan akan kesuksesan yang akan Anda raih dengan rasa senang. Dengan adanya rasa senang, Anda akan termotivasi untuk menjalankan semua proses tanpa merasakan beban sedikitpun.
2. Gunakan impian yang ingin dicapai untuk mempengaruhi pikiran bawah sadar Anda. Karena pikiran bawah sadar kita akan mempengaruhi perilaku dan kegiatan yang kita lakukan sesuai dengan apa yang kita cita – citakan.
3. Rajin mencari inspirasi. Carilah inspirasi memacu semangat Anda untuk meraih sukses, misalnya dengan membaca buku perjalanan orang – orang yang telah sukses ataupun mengikuti seminar motivasi yang belakangan ini sering diadakan.
4. Bekerja keras dan selalu bertanggungjawab. Cara yang kedua ini sangat diperlukan karena dengan kerja keras, semua hambatan serta kegagalan yang terjadi dapat diatasi. Serta dengan adanya rasa tanggungjawab dapat memotivasi kita untuk memberikan hasil yang terbaik.
5. Pilihlah lingkungan yang dapat mendukung impian Anda. Pilihlah teman atau komunitas yang memiliki impian sama dengan Anda, karena dengan dukungan lingkungan sekitar Anda dapat memperoleh motivasi positif dari mereka. Selain itu ada rekan – rekan Anda juga siap memberikan bantuan jika Anda mendapatkan kesulitan dalam menjalankan proses yang ada.
6. Disiplin dan konsisten akan kesuksesan yang ingin dicapai. Tanamkan kedisplinan sejak sekarang, karena dengan membiasakan diri dengan disiplin akan membiasakan diri kita memiliki tujuan dan target yang ingin dicapai setiap harinya. Sehingga impian besar yang kita inginkan lebih cepat tercapai jika proses yang kita kerjakan, dilakukan dengan kedisiplinan.
7. Kembangkan terus impian Anda. Usahakan pilih tujuan hidup yang tidak terlalu sederhana, karena impian yang terlalu sederhana membuat kita tidak sepenuhnya termotivasi. Karena untuk menumbuhkan motivasi dan kekuatan diri kita sebenarnya diperlukan sebuah mimpi besar yang ingin kita capai.
8. Mulailah dengan rasa senang. Jangan pernah merasa terbebani dengan tujuan hidup anda. Coba nikmati hidup dan jalan yang anda tempuh. Jika sejak awal anda sudah merasa ‘tidak suka’ rasanya motivasi hidup tidak akan pernah anda miliki.
9. Ucapkan “selamat datang” pada setiap masalah Jalan untuk mencapai tujuan tidak selamanya semulus jalan tol. Suatu saat anda akan menghadapi jalan terjal, menanjak dan penuh bebatuan. Jangan memutar arah untuk mengambil jalan pintas. Hadapi terus jalan tersebut dan pikirkan cara terbaik untuk bisa melewatinya. Jika anda memandang masalah sebagai sesuatu yang mengerikan, anda akan semakin sulit termotivasi. Sebaliknya bila anda selalu siap menghadapi setiap masalah, anda seakan memiliki energi dan semangat berlebih untuk mencapai tujuan anda.
Ada kalanya kita menilai diri kita itu bodoh, tidak berbakat dan hal buruk lainnya.Perlu diketahui bahwa manusia itu pada dasarnya tidak ada yang bodoh, hal tersebut hanyalah sesuatu yang bisa diatasi dengan berbagai cara, berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi hal tersebut:
1. Kenali Minat
Seseorang yang dikatakan bodoh sekalipun, pasti memiliki suatu hal yang disukainya untuk itu penting untuk menentukan hal apa yang diinginkannya. Sebagai pendidik kita harus mengenali dengan baik bakat dan minat  dari peserta didik kita,hal itu mempermudah kita untuk memberikan jalan dalm mewujudkan cita-citanya.
2. Mendekat
Setelah anda tahu apa yang anda inginkan, kemudian anda harus mendekatkan diri terhadap hal tersebut, misalnya anak didik menyukai bidang olahraga  dan bercita-cita ingin menjadi pemain sepak bola,, maka arahkan peserta didik tersebut dalam bidang olahraga.
3. Fokus
Tidak banyak orang yang bisa melakukan 2 hal secara bersamaan dengan hasil yang baik, kita mengajarkan kepada peserta didik  fokus menjalani hal yang diinginkan pertama kali sampai tercapai dan barulah  menentukan keinginan yang lain.
4. Lawan rasa ragu
Hal yang harus anda hindari dalam rangka menginginkan sesuatu adalah melawan keraguan,kita harus menanamkan kepada anak didik rasa percaya diri.Percaya pada diri sendiri itulah kunci untuk melawan keraguan
5. Sabar
Tidak ada sesuatu cita-cita yang didapat secara instan, jadi teruslah berusaha dalam mencapai cita cita dengan rasa sabar dan jangan putus asa.

6. Perbanyak latihan
Sesuatu yang dilakukan secara terus menerus pasti akan membekas dalam diri masing-masing  peserta didik, hal apapun itu. terkait dengan hal yang diinginkan, cobalah melakukannya dengan intensitas yang lebih.
Seperti yang kita tahu, cita-cita atau tujuan hidup ini hanya bisa diraih jika memiliki motivasi yang kuat dalam diri kita. Tanpa motivasi apapun, sulit sekali kita menggapai apa yang kita cita-citakan. Tapi tak dapat dipungkiri, memang cukup sulit membangun motivasi di dalam diri sendiri. Bahkan mungkin tidak tahu pasti bagaimana cara membangun motivasi di dalam diri sendiri. Padahal sesungguhnya banyak hal yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan motivasi tersebut. Cita-cita merupakan ekspetasi untuk masa depan, jika kita menempatkannya 5 cm didepan kening kita, bukan tidak mungkin pasti cita-cita itu akan jadi kenyataan bukan angan-angan belaka. Mengapa? Jika kita meletakkan  5 cm didepan kening kita , kita senantiasa merasakan sebuah semangat untuk meraihnya. Tanamkan kepada peserta didik kita agar menempatkan cita-cita 5 cm didepan kening kita masing-masing, karena jika hal tersebut dilakukan bukan tidak mungkin , peserta didik akan semangat meraih dan menggapai cita-citanya masing-masing.
2.3 Pentingnya
A. Alasan Seseorang Harus Memiliki cita-cita
Terkadang kita bertanya kepada diri sendiri serta rekan yang lain, tentang mau dijadikan seperti apa diri kita di masa depan nanti? Kalau boleh memilih, sudah tentu kita akan lebih memilih untuk menjadi orang sukses, iya kan? Kalau memang seperti itu, tapi kenapa sepertinya kita tidak ada usaha untuk meraih cita-cita sebagai orang sukses? Ini justru aneh kan?. Seharusnya kita bisa menyadari tentang arti sebenarnya dari meraih cita-cita, karena kita hanyalah manusia biasa yang mana memang hanya diberikan satu kesempatan untuk menjalani kehidupan. Dari kesempatan untuk bisa hidup yang telah diberikan kepada kita ini, apakah lantas kita akan menyia-nyakannya begitu saja?
“Hidup enggan mati pun tak mau” suatu istilah yang mungkin bisa menggambarkan kondisi dari mereka-mereka yang tidak pernah mau meraih cita-cita.Hidup semacam itu hanya berisi kebosanan dalam kesehariannya, tidak ada ambisi untuk meraih cita-cita, hidup mereka mengalir seperti air tanpa tujuan yang jelas. Mereka hanya mengikuti arus kehidupan, bukankah sangat membosankan hidup semacam itu? . Ingatlah kita hidup di dunia ini hanya sekali, jangan sampai kita meninggalkan dunia ini tanpa bisa mendapatkan suatu prestasi apapun.Orang yang tidak memiliki ambisi untuk meraih cita-cita adalah orang yang hanya hidup untuk menunggu mati.
Ada alasan tertentu kenapa pada waktu kita kecil dulu suka ditanya, “Kalau sudah besar nanti, apa cita-citamu?”. Karena begitu polosnya kita pada waktu itu, mungkin kebanyakan akan menjawab untuk bercita-cita sebagai seorang dokter, pilot, tentara, atau terkadang ada saja yang menjawab dengan kepolosannya itu kalau dia ingin masuk surga. Dan karena ketidaktahuan dari kita dengan maksud yang sebenarnya dari pertanyaan cita-cita itu, sehingga apa yang kita jawab pada waktu itu seakan tidak bisa mempengaruhi pikiran kita untuk meraih cita-cita itu. Seharusnya kita sadar untuk apa kita berusaha meraih cita-cita yang pernah kita ucapkan pada waktu kecil dulu, dengan begitu motivasi di dalam pikiran kita akan tumbuh. Cita-cita yang pernah kita sebutkan dulu bukanlah suatu hal yang bisa kita sepelekan, kenapa?.Karena yang namanya cita-cita adalah suatu motivasi sekaligus doa harapan bagi kita untuk menuju kehidupan masa depan yang terarah, karena jika kita mau berusaha untuk meraih cita-cita itu maka kita sudah memiliki jalur kesuksesan sendiri.
Menjalani kehidupan janganlah seperti air yang mengalir, meski mereka menuju satu tujuan tapi jalur mereka sangatlah tidak jelas.Mungkin saja air yang mengalir ini harus melewati berbagai tempat yang menjijikkan, apakah kita mau menjalani kehidupan semacam itu? .Maka dari itu, tentukan dan berusaha untuk meraih cita-cita mulai dari sekarang adalah hal yang sudah seharusnya kita lakukan untuk menuju kehidupan yang lebih baik di masa depan nanti. Meski jalurnya tidak mudah untuk dilewati, tapi selama kita tahu jalan-jalan yang harus dilalui maka kita tidak perlu untuk melewati jalur yang tidak kita inginkan seperti ilustrasi air tadi, dan itulah gunanya meraih cita-cita.
B. Manfaat Cita-cita
Manfaat dari memiliki cita-cita yaitu sebagai berikut :
  • ·         Hidup mempunyai jalan atau arah yang jelas

Hal ini sudah jelas, dengan mempunyai cita-cita, kita akan tahu kemana arah hidup yang akan kita jalani, dan kita pun tahu tujuan kita belajar, menuntut ilmu, bersekolah, dan segala macamnya. Tujuannya yaitu mengejar cita-cita dan berusaha sekuat mungkin untuk mengejar cita-cita tersebut.
  • Mental dan niat semakin terasah

Dengan adanya cita-cita yang kuat, mental untuk melawan segala hambatan akan terasah, misalnya melawan rasa malas, kantuk, dan godaan bermain game akan teratasi. Hal ini biasa melanda anak SMP atau sederajat, tapi ini akan mudah teratasi jika kita  sudah tahu bahwa semua itu hanya akan menghambat niatnya mengejar cita-cita.
  • ·         Terus Belajar dan Berlatih

Cita-cita menjadi sebuah tujuan  yang harus kita kejar. Seiring dengan adanya cita-cita yang kuat tersebut, kita  akan berusaha meningkatkan kemampuannya agar cita-cita kita bisa tercapai. Yaitu dengan belajar dan berlatih segala hal yang menunjung cita-cita tersebut.
C. Tujuan Motivasi
Tujuan utama motivasi adalah sebagai penyemangat, gairah, dan determinasi yang tinggi yang berasal dari dalam diri kita sendiri untuk mencapai sebuah kesuksesan. Sedangkan tujuan lainnya adalah untuk mempengaruhi pikiran bawah sadar kita menuju kepada solusi akan masalah yang sedang dihadapi.
Namun secara umum tujuan motivasi dalam mencapai sebuah kesuksesan, diantaranya adalah:
1. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja diri sendiri.
2. Meningkatkan produktivitas kerja diri sendiri.
3. Mempertahankan kestabilan kerja diri sendiri.
4. Meningkatkan disiplin kerja diri sendiri.
5. Mempertinggi rasa tanggung jawab terhadap tugasnya.
6. Meningkatkan loyalitas, kreativitas, dan partisipasi.
7. Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan.
Kunci sukses seseorang tergantung dengan besarnya motivasi diri yang dimilikinya. Kembangkan motivasi diri kita dan lakukan proses pencapaian impian Anda mulai dari sekarang. Kobarkan semangat kamu dalam mencapai sebuah kesuksesan, karena sukses adalah hak setiap orang bagi yang mau menerimanya.

D. TIPE MANUSIA DALAM MERAIH KESUKSESAN
Dalam meraih kesuksesan, sikap seseorang dapat terbagi menjadi 3 tipe :
  • ·         Tipe pertama

orang yang bersikap “saya mau sukses”. Orang dengan tipe seperti ini sulit untuk meraih sukses karena semua orang juga pasti mau sukses. Mereka hanya mau saja, atau hanya sekadar ingin, tetapi mereka tidak ingin membayar harga yang pantas untuk itu. Mereka sebenarnya tidak benar-benar mau. Orang-orang yang memiliki sikap mental yang lemah seperti ini hanya akan menjadi seorang pemimpi belaka tanpa pernah berusaha sedikitpun untuk mewujudkannya. Mereka hanya bersikap pasif dan reaktif, hanya menunggu setiap kesempatan baik datang, bukannya bersikap aktif mencari dan menciptakan peluang itu sendiri.
  • ·         Tipe Kedua

orang yang bersikap “saya memilih untuk sukses”. Orang-orang yang memiliki sikap mental seperti ini jauh lebih bisa diandalkan daripada orang yang hanya mau sukses. Mereka membuat suatu keputusan yang kuat untuk meraih sukses. Karena mereka memilih untuk sukses, maka mereka tidak mau memilih apapun yang dapat menghalangi mereka dalam meraihnya. Mereka bertanggung jawab sepenuhnya atas kesuksesan mereka sendiri.
  • ·         Tipe Ketiga

mampu membuat siapapun, termasuk seseorang, meraih sukses adalah “saya berkomitmen untuk menjadi sukses”. Orang-orang yang bertipe seperti ini berarti mereka tidak akan pernah menyerah apalagi mundur sebelum kesuksesan berhasil mereka raih. Mereka berkomitmen penuh 100% untuk melakukan apapun untuk meraih apa yang paling mereka impikan. Mereka tidak pernah memiliki alasan untuk berhenti dan menyerah tidak pernah ada dalam kamus hidup mereka. Mereka membakar jalan di belakang mereka sehingga tidak ada jalan lain lagi selain maju. Mereka rela mengorbankan waktu, tenaga, uang maupun pikiran mereka untuk membayar harga sebuah kesuksesan. Mereka layaknya sebuah kereta api yang meluncur dengan kecepatan penuh sehingga tidak ada apa pun atau siapa pun yang sanggup menahan dan menghentikan mereka. Komitmen membuat mereka menjadi tak terbendung.
Ini yang membedakan antara orang yang sukses dengan yang gagal. Orang yang memiliki komitmen yang kuat bukan hanya mau sukses, tetapi juga mereka benar-benar mau sukses. Mereka berani menyatakan bahwa mereka akan meraih kesuksesan yang mereka impikan.
 BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian bahasan “Motivasi Diri Untuk Mencapai Cita-cita” dapat disimpulkan bahwa :
1. Peranan motivasi sangat mempengaruhi dalam diri kita sebagai penyemangat dan gairah serta determinasi yang tinggi.
2. Motivasi sangat penting untuk mempengaruhi pikiran bawah sadar menuju kepada solusi akan masalah yang sedang dihadapi.
3. Kunci sukses seseorang tergantung dengan besarnya motivasi diri yang dimilikinya.
4. Cita-cita dapat diraih jika kita tetap bertekad untuk maju yang disertai doa , usaha , ikhlas dan tawakkal.

3.2 Saran
Penulis menyarankan jika kita mempunyai cita-cita, jangan menyerah untuk meraihnya. Tetap semangat walaupun hambatan datang silih berganti . Karena cita-cita bukan hanya sekedar angan atau mimpi belaka tapi suatu harapan yang harus diraih di masa yang akan datang. Motivasi yang kuat di dalam diri, kita akan memiliki apresiasi dan penghargaan yang tinggi terhadap diri dan hidup ini. Sehingga kita tidak akan ragu untuk melangkah ke depan, yaitu mencapai visi hidup kita.

DAFTAR PUSTAKA


Minggu, 11 Oktober 2015

Klasifikasi Massa Batuan Q-System

KLASIFIKASI MASSA BATUAN
(Q-SYSTEM)

Klasifikasi batuan Q-System dikenal juga dengan istilah Rock Tunneling Quality Index untuk keperluan perancangan penyangga penggalian bawah tanah.
Q-System digunakan dalam klasifikasi massa batuan sejak tahun 1980 di Iceland. Sistem ini pertama kali dikembangkan oleh Barton, dkk di 1974 berdasarkan pengalaman pembuatan terowongan terutama di Norwegia dan Finlandia.
Pembobotan Q-System didasarkan atas penaksiran numerik kualitas massa batuan berdasarkan 6 parameter berikut;
1. RQD (Rock Quality Designation)
2. Jumlah Kekar/Joint Set Number (Jn)
3. Kekasaran Kekar atau Kekar Utama/Joint Roughness Number (Jr)
4. Derajat Alterasi atau pengisian sepanjang kekar yang paling lemah/Joint Alteration Number (Ja)
5. Aliran Air/Joint Water Reduction Number (Jw)
6. Faktor Reduksi Tegangan /Stress Reduction Factor (SRF)
Dalam sistem ini, diperhatikan diskontinuitas dan joints. Angka dari Q bervariasi dari 0.001-1000 dan dihitung dengan menggunakan persamaan berikut ini:


1. RQD (Rock Quality Desgnation)
RQD = 100,4 - 3,68ω
Dimana ω : Frekuensi Joint (1/Spasi)

Tabel 1. RQD

Kualitas batuan menggunakan klasifikasi Q-system dapat berkisar dari Q= 0,0001 sampai Q= 1000 pada skala logaritmik kualitas massa batuan.

2. Jn (Joint Set Number)

Tabel 2. Jn

3. Jr (Joint Roughness Number)


Tabel 3. Jr

4. Ja (Joint Alteration Number)

Tabel 4. Rock Wall Contact


Tabel 5. Rock wall contact before 10 cm shear

Tabel 6. No rock wall contact when sheared

5. Jw (Joint Water Reduction Number)

Tabel 7. Jw

6. SRF (Stress Reduction Factor)

Tabel 8. SRF (1)

            
Tabel 9. SRF (2)

ESR
Perhitungan Equivalent Dimention berdasarkan lebar bukaan terowongan dan nilai ESR (Excavation Support Ratio). Nilai ESR sangat bergantung pada kategori penggalian.
ED = Excavation Span, Diameter or Height (m)/ESR


Tabel 10. ESR
Misalkan perhitung nilai Q :
Q = 90/4 x 3/1 x 1/15 = 4,5

Misalkan sebuah terowongan mau dibuka selebar 15 meter untuk keperluan pertambangan permanent maka;
ED = 15 / 1,6 = 9,4

Berdasarkan nilai ED dan nilai Q tersebut dapat diperkirakan hubungan antara lebar bukaan terowongan dengan sistem penyangga yang harus digunakan.

Hubungan tersebut dapat dilihat pada grafik yang dibuatkan oleh Barton tahun 1974. Grafik tersebut kemudian diupdate lagi oleh Grimstad dan Barton tahun 1993.

Dengan nilai ED: 9,4 dan Q : 4,5 maka masuk dalam kategori 4. Kategori 4 mengharuskan pemasangan rock bolt dengan spasi 2,1 meter dalam shotcrete setebal 4-10cm.

Jika nilai dari persamaan Q system telah ditemukan, maka system support dapat ditentukan berdasarkan grafik berikut ini.

Gambar 1. Reinforcement Categories
Panjang Rock Bolt yang akan dipasang bisa dihitung menggunakan rumus :
Gambar 2. Rock Bolt

Dimana B = Lebar Terowongan
  

Gambar 2. pemasangan Shotcrete dan Rock Bolt diterowongan

DAFTAR PUSTAKA


Minggu, 20 September 2015

Intro

Well, pertama-tama kenalin dulu nih. Gue ini salah seorang mahasiswi dari salah satu perguruan tinggi swasta yang ada di Surabaya, sekarang gue kuliah udah semester 5. Banyak yang bilang sih semester 5 itu masa-masa nya dimana para mahasiswa mahasiswi ngeras jenuh-jenuh nya kuliah dan merasa ingin "cepet nikah" haha atau mungkin pengen cepet-cepet dapet pekerjaan. 

Gue kuliah ngambil konsentrasi di jurusan Teknik Geologi. Well, untuk beberapa orang mungkin masih asing sama kata "Geologi" dan lebih mengenal "Geografi". Sebenernya sih Geografi sama Geologi emang hampir sama, inti yang dipelajari sama-sama bumi, tapi kalo di geografi kita kan cuman belajar tentang gambaran bumi doang, nah kalo di Geologi kita belajar ga cuman gambarannya aja, tapi semua isi bumi dipelajarin disitu.

Awalnya sih gue juga ga ngerti ngapain aja kalo kuliah di jurusan ini, dan sekian semester berlalu gue baru ngerasain "enaknya" "serunya" "gregetnya" jadi mahasiswa geologi. Gue paling suka sama kegiatan Fieldtrip (kuliah lapangan), disitu lu jadi bisa ngeliat langsung gimana sih kondisi alam sebenernya, dan lu juga bisa ngaplikasiin teori teori yang didapat dari kampus ke lapngan. Gue akuin, dari lapangan kita bisa lebih mudah belajar dari pada dikelas yang terlalu monoton dengan semua teori-teori, kalo dikelas kan kita lebih sulit buat ngebayangin gimana kondisi lapangan sebenarnya.

Dosen wali gue pernah bilang :
Anak Geologi itu kalo udah ke lapangan terus ngeliat singkapan, itu ibaratkan kayak ngeliat cewe cantik. Pasti penasaran, pasti bakal cari tau, pasti bakal dideketin dan yang pasti bakal suka sama singkapan itu.
Bisa dibilang sih yaa bener juga kata dosen gue. Yang lebih menariknya, dilapangan itu kita bisa jadi lebih akrab sama temen-temen daripada dikelas, lebih berasa kekeluargaannya.

Segitu dulu deh yaa kita kenalannya, kalo mau yang lebih detail langsung aja dateng ke kampus kita ngopi bareng haha, "SALAM GEOLOGI"